
5 Juni 2024
Kajian Risiko Sesar Baribis
Kajian Risiko Sesar Baribis

Keadaan geologis Jakarta dan sekitarnya masih kurang dipahami, namun merupakan salah satu dari sedikit tempat di Indonesia yang terkena dampak gempa bumi baik dari zona subduksi Jawa maupun patahan aktif di daratan. Dalam studi ini, eksperimen seismik lubang bor dengan karakteristik kebisingan rendah diterapkan untuk merekam aktivitas seismik di Sesar Baribis yang berorientasi ~ Timur Barat, yang panjangnya ~ 130 km, melintas di selatan Jakarta, dan jarak terdekatnya hanya ~ 20 km. titik. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengetahui apakah patahan ini aktif secara seismik, dan oleh karena itu, apakah patahan tersebut dapat menimbulkan ancaman bagi pusat-pusat pemukiman di sekitarnya, termasuk Jakarta pada khususnya. Sebanyak tujuh instrumen broadband yang tersebar di Jakarta dan wilayah sekitarnya dipasang antara akhir Juli 2019 hingga Agustus 2020, yang mana selama periode tersebut kami dapat mendeteksi dan menemukan 91 gempa bumi. Dua gempa bumi berlokasi dekat dengan garis Sesar Baribis, salah satunya dirasakan di Bekasi (tenggara Jakarta) dengan skala II-III pada skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Solusi mekanisme fokus dari peristiwa ini menunjukkan adanya sesar dorong, yang sesuai dengan penelitian sebelumnya, dan menunjukkan bahwa Sesar Baribis aktif.
Materi dapat di unduh